BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lingkup bidang
keperawatan
gigi memberikan asuhan keperawatan baik pada pasien yang
beresiko terinfeksi atau telah terinfeksi. Pengetahuan
mengenai bagaiman terjadinya infeksi sangat penting dikuasai untuk membatasi
dan mencegah terjadi penyebaran infeksi dengan cara mempelajari ilmu
bakteriologi, imunologi, virologi dan parasitologi yang terkandung pada ilmu
mikrobiologi.
Selain
itu, diperlukan juga cara untuk mengurangi atau bahkan mengatasi infeksi
tersebut secara keseluruhan.
Perkembangan ilmu
mikrobiologi telah memberikan sumbangan yang besaar bagi dunia kesehatan,
dengan ditemukannya berbagai macam alat berkat penemuan beberapa ilmuan
besar. Bahwa terbukti untuk mencegah atau mengendalikan infeksi tenaga
kesehatan dapat menggunakan konsep steril ataupun bersih, untuk membantu proses
penyembuhan pasiennya dan lebih spesifik lagi untuk mengendalikan dan mencegah
terjadinya infeksi.
Pada dasarnya ada
persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan.
Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan antiseptik karena adanya
batasan dalam penggunaan antiseptik. Antiseptik tersebut harus memiliki
sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras. Terkadang
penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam
proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman. Tetapi pada kenyataannya
tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses
sterilisasi.
Bahan kimia tertentu
merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektivitas
dan fungsi serta target mikroorganime yang akan dimatikan. Dalam proses
desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, cara fisik (pemanasan) dan cara
kimia (penambahan bahan kimia). Dalam tulisan ini hanya difokuskan kepada cara
kimia, khususnya jenis - jenis bahan kimia yang digunakan serta aplikasinya.
Maka dari itu, kami
merasa penting untuk menyusun sebuah tulisan yang membahas tentang bagaimana
penerapan sterilisasi dan desinfeksi dalam makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan desinfektan dan antiseptik ?
2. Apa
saja macam-macam desinfektan dan antiseptik yang digunakan di Kedokteran Gigi ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari desinfektan dan antiseptik
2. Untuk
mengetahui macam-macam desinfektan dan antiseptik yang digunakan di Kedokteran
Gigi
D.
Manfaat
1.
Bagi tenaga kesehatan khususnya pada
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, makalah ini dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan mengenai desinfektan dan antiseptik.
2.
Bagi pembaca dan masyarakat, makalah ini
diharapkan mampu memberikan
informasi dan wawasan
baru serta pengetahuan bagi
pembaca dan masyarkat
mengenai desinfektan dan
antiseptik.
3.
Bagi
mahasiswa, makalah ini dapat dipergunakan sebagai tambahan pengetahuan dan penerapan teori-teori
yang telah diterima selama perkuliahan serta memberikan gambaran tentang desinfektan
dan antiseptik.
BAB II
ISI
A.
Pengertian
Desinfektan dan Antiseptik
1. Desinfektan
Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan
virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman
penyakit lainnya. Disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada
benda mati.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan
terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.
Desinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah tidak
mungkin dikerjakan, meliputi : penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme
patogen yang ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme
tersebut.
2. Antiseptik
Antiseptik adalah substansi kimia yang dipakai pada
kulit atau selaput lendir untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan
menghalangi atau merusakkannya. Sedangkan desinfektan, pada dasarnya sama,
namun istilah ini disediakan untuk digunakan pada benda – benda mati.
Beberapa antiseptik merupakan germisida, yaitu mampu
membunuh mikroba, dan ada pula yang hanya mencegah atau menunda pertumbuhan
mikroba tersebut. Antibakterial adalah antiseptik hanya dapat dipakai melawan
bakteri.
B.
Desinfektan dan
Antiseptik yang Sering Digunakan di Dalam Kedokteran Gigi
1. Alkohol
Alkohol merupakan antiseptik yang kuat, yang akan
membunuh kuman yang terkena dengan cepat. Para tenaga medis biasanya
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindakan seperti suntik dan infus. Tetapi
jarang digunakan pada bagian luka bakar karena menimbulkan rasa sakit.
a. Sifat
Alkohol
1) Sifat
Fisik
a) Tiga
suku pertama alkohol (metanol, etanol, dan propanol) mudah larut dalam air
dengan semua perbandingan. Alkohol merupakan cairan tidak berwarna (jernih) dan
berbau khas
b) Titik
cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya Mr alkanol.
2) Sifat
Kimia
a) Ikatan
Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b) Kepolaran,
Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan makin
kecil jika suhunya makin tinggi.
c) Reaksi
Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
d) Oksidasi,
Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator,
tetapi alkohol tersier tidak.
b. Manfaat
/ Penggunaanya
Alkohol
sendiri pada dasarnya merupakan jenis antiseptik yang kuat. Antiseptik satu ini
bisa membunuh kuman seperti protozoa, jamur, dan bakteri. Kuman-kuman ini
dibunuh oleh alkohol dengan cara menggumpalkan protein yang ada di dalam
selnya. Oleh para dokter, saat hendak memberikan suntikan kepada pasien,
biasanya alkohol ini dicampurkan dengan yodium. Tujuannya adalah supaya kulit
steril dan bisa menerima tindakan medis dengan lebih leluasa. Namun, yang perlu
digarisbawahi adalah bahwa alkohol tidak cocok untuk jenis luka bakar. Karena
alkohol bisa menyebabkan sensasi terbakar pada luka yang satu ini. Berikut
adalah jenis alkohol yang digunakan sebagai antiseptik;
1) Isopropanol
70 % hingga 80 %
2) Etanol
60 % hingga 90 %
3) Propanol
60 % hingga 70 %
4) Atau
campuran ketiganya
c. Kekurangan
dan Kelebihan Alkohol
Etil
dan isopropil alkohol 60-90% merupakan bahan kimia yang baik dan mudah
diperoleh serta murah. Sangat efektif dalam mengurangi mikroorganisme di kulit.
Juga efektif terhadap virus hepatitis dan HIV, jangan dipakai untuk selaput
lendir (misalnya di vagina), karena alkohol mengeringkan dan mengiritasi
selaput lendir dan kemudian merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
Menurut
Larson (1995) alkohol merupakan salah satu antiseptik paling aman. Etil atau
isopropil alkohol 60-70% efektif dan pengeringan kulit kurang pada konsentrasi
lebih tinggi, lebih murah dari yang konsentrasi lebih tinggi. Karena pengeringan
pada kulit kurang, etil alkohol lebih sering digunakan pada kulit.
1) Keuntungan
:
a) Cepat
membunuh jamur dan bakteri termasuk mikrobakteri; isopropil alkohol membunuh
sebagian besar virus, termasuk HBV dan HIV; etil alkohol membunuh semua jenis
virus.
b) Walaupun
alkohol tidak mempunyai efek membunuh yang persisten, pengurangan cepat
mikroorganisme di kulit, melindungi organisme tumbuh kembali bahkan di bawah
sarung tangan selama beberapa jam.
c) Relatif
murah dan tersedia di mana-mana.
2) Kerugian
:
a) Memerlukan
emulien (misalnya gliserin dan atau propilen glikol) untuk mencegah pengeringan
kulit.
b) Mudah
pengeringan kulit.
c) Mudah
diinaktivasi oleh bahan-bahan organik.
d) Mudah
terbakar sehingga perlu disimpan di tempat dingin atau berventilasi baik.
e) Merusak
karet atau lateks.
f) Tidak
dapat dipakai sebagai bahan pembersih. (Syaifudin, 2005)
2. Aldehide
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki
gugus karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang
berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen.
Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida
merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang
terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.
a. Sifat
Aldehida
1) Sifat
Fisik Aldehida
a) Aldehida
dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu
kamar dengan bau tidak enak.
b) Aldehida
dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
c) Aldehida
dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
d) Aldehida
suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
e) Aldehida
suku tinggi tidak larut air.
2) Sifat
Kimia Aldehida
a) Oksidasi
oleh kalium bikromat dan asam sulfat
b) Oksidasi
aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam
karboksilat.
b. Manfaat
dan Penggunaanya
Aldehid terdiri dari 2
jenis, yaitu :
1) Glutaraldehid
Salah
satu desinfektan yang dalam konsentrasi 2% telah direkomendasikan oleh EPA
untuk mendesinfeksikan instrumen. Glutaraldehid dapat diperoleh dalam bentuk
larutan netral (pH 7-7,5), alkali (pH 7-8,5) dan asam (pH 4-6,5). Kebanyakan
produk netral dan alkali harus diaktifkan dahulu sebelum dipakai dengan
menambahkan larutan dapar yang cocok. Larutan yang tidak dipakai masih dapat
aktif selama 14-30 hari. Kebanyakan produk yang asam dapat dipakai tanpa harus
diaktifkan dahulu dan dapat tahan sampai 2 tahun. Larutan yang tidak diencerkan
dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.
Penggunaan Glutaraldehid Sebagai Desinfektan
Mikroorganisme Target
|
Mekanisme Aksi Glutaraldehide
|
Spora bakteri
|
Konsentrasi rendah: Menghambat
perkecambahan spora
Konsentrasi tinggi: Berinteraksi
kuat dengan lapisan luar sel.
|
Mycobacteria
|
Aksi belum diketahui secara
pasti, namun kemungkinan melibatkan interaksi dengan dinding sel
mycobacteria.
|
Bakteri lain yang
tidak berspora
|
Membentuk ikatan yang kuat dengan
lapisan pada bakteri gram positif dan gram negatif, hubungan silang
asam amino pada protein, menghambat proses transport ke dalam sel
|
Fungi
|
Berinteraksi dengan dinding sel
fungi
|
Virus
|
Mekanisme aksi melalui
interaksinya dengan DNA-protein secara silang dan pergantian capsid.
|
Protozoa
|
Mekanisme aksi belum diketahui.
|
2) Formaldehide
Formaldehid
merupakan senyawa yang paling sederhana dari kelompok Aldehid dengan jumlah
rantai karbon hanya satu.
Formaldehida
dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering
digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai
disinfektan, Formalin dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan
pakaian. Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Formalin
biasanya digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis. Formalin juga digunakan
untuk desinfektan (pembersihan dari bakteri dan kuman) pada peralatan rumah
sakit. Pengawetan mayat di rumah sakit dan pengawetan sel organisme (tubuhan
& hewan) juga menggunakan larutan Formalin.
Selain
itu, dalam skala besar, Formalin bisa digunakan sebagai prekursor (senyawa
penghasil reaktan) untuk pembuatan beberapa senyawa kimia penting dalam skala
industri. Dalam bidang medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan
kulit, misalnya mengangkat kutil.
c. Kekurangan
dan Kelebihan
1) Formaldehid
a) Kelebihan
·
Terdaftar pd EPA & ADA
·
Aktifitas biosidal tinggi.
·
Spektrum antimikrobial luas.
·
Sporosidal pd temperatur ruang sesudah 6
– 10 jam.
·
Tidak korosif.
·
Menembus darah, exudat & debris
organik.
·
Daya aktifnya lama.
·
Bermanfaat utk benda – benda plastic
b) Kekurangan
·
Tidak dpt digunakan sebagai antiseptik.
·
Tidak dpt sebagai desinfektan permukaan.
·
Dpt iritasi jaringan & bersifat
alergi.
·
Menyebabkan perubahan warna.
·
Bila diencerkan bersifat korosif.
2) Glutaraldehide
a) Kekurangan
dan kelebihan
Kelebihan
|
Kekurangan
|
3. Golongan
halogen
Halogen adalah unsur - unsur golongan VII A ( Tujuh
A ) dalam tabel periodik. Unsur - unsur tersebut diantaranya fluorin (F),
klorin (CL), bromin (Br), iodin (I) dan astatin (At). Halogen berasal dari kata
halogenao yang berarti pembentuk garam, karena sejarah penemuan halogen
diperoleh dari garam.
a. Sifat
–sifat
1) Berdasarkan
Sifat Fisik
a) Wujud
Halogen
Pada
suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yangmudah
menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin
padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung
menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih
besar dari 1 atm.
b) Titik
Cair dan Titik Didih
Kecenderungan
titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut.
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik
antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui,
gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).
Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas
ke bawah dalam tabel periodik unsur.
c) Warna
dan Aroma
Halogen
mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin
berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarnahitam,
sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang danmenusuk,
serta bersifat racun.
d) Kelarutan
Kelarutan
halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut
dalam air juga mengalami reaksi.
2) Berdasarkan
sifat kimia
a) Kereaktifan
Unsur
halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di
alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh
keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan
halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin
reaktif halogen.
b) Daya
Oksidasi
Halogen
merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah,
sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan
sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c) Membentuk
Molekul Diatomic
Unsur
halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur
logam maupun nonlogam.
b. Manfaat
dan Penggunaan
Manfaat
halogen. Halogen merupakan senyawa yang reaktif. Halogen dalam sistem periodik
unsur menempati golongan 17 (VIIA). Halogen beranggotakan fluor, klor, brom,
iod, dan astatin. Masing-masing unsur tersebut mempunyai manfaat yang besar.
Penggunaan halogen dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat berikut ini.
1) Penggunaan
Fluor
Fluor
ditemukan oleh Karl Scheele pada tahun 1771. Fluor berasal dari kata “flow”
(aliran). Fluor berbentuk gas pada suhu kamar. Sifatnya sangat beracun. Ada
banyak kegunaan dari fluor seperti untuk membuat pendingin dan deterjen. Fluor
juga digunakan terutama untuk memproduksi uranium heksafluroida dan juga
digunakan untuk membuat senyawa fluor lainnya.
Sebelumnya,
fluor digunakan untuk memproduksi CFC yang digunakan dalam semprotan aerosol,
pembersih dan polimer. Kegunaan fluor yang lain adalah untuk bahan bakar roket.
Ion fluorida digunakan dalam pasta gigi karena dapat mencegah gigi berlubang.
Di beberapa negara, fluor ditambahkan ke pasokan air kota untuk mengurangi
pembusukan gigi. Senyawa terfluorinasi dapat digunakan untuk membuat plastik
dan juga untuk etsa kaca. Senyawa terfluorinasi tidak hanya digunakan untuk
mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai bola kaca tipis untuk diukir.
Kegunaan
senyawa fluorin, antara lain:
a) CCl2F2
(freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b) Na2SiF6,
bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c) NaF,
dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar
reaksi nuklir dan digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
d) Teflon,
bahan plastik tahan panas.
e) Asam
fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi
dengan kaca.
f) SF6,
sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g) Kriolit
(Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al
secara elektrolisis.
2) Penggunaan
Klorin
Klorin
pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia Swedia bernama Wilhelm Scheele pada
tahun 1774. Klor berbentuk gas pada suhu kamar, memiliki bau tajam dan berwarna
hijau kekuningan. Penggunaan yang paling penting dari klorin adalah sebagai
pemutih kertas dan kain. Klorin adalah salah satu bahan kimia yang paling
sering diproduksi di Amerika Serikat. Penggunaan yang paling umum dari klorin
adalah dalam air minum dan kolam renang karena dapat membunuh bakteri
berbahaya. Penggunaan klorin meliputi produksi produk sehari-hari seperti
insektisida, pelarut, pewarna makanan, plastik, pewarna, tekstil, produk minyak
bumi, produk kertas dll.
Kegunaan
senyawa klorin, antara lain:
a) Cl2,
digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4
kemudian direduksi menjadi timah murni
b) NaCl,
digunakan sebagai garam dapur.
c) KCl,
digunakan untuk pupuk.
d) NH4Cl,
digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e) NaClO,
dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai
bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f) Kaporit
(Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g) ZnCl2,
sebagai bahan pematri atau solder.
h) PVC,
digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i)
Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai
pelarut dan obat bius pada pembedahan.
j)
HCl, digunakan untuk membersihkan
permukaan logam serta untuk mengekstraksi logam-logam tertentu dari bijihnya
k) Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek
api
3) Penggunaan
Iod
Iod
merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki banyak kegunaan. Senyawa-senyawa
iod pada dasarnya digunakan dalam pengobatan, fotografi dan pewarna. Iod juga
dapat untuk mengidentifikasi amilum. Penggunaan lain yang sangat penting dari
yodium adalah karena bersifat cukup radioopaque, sehingga dapat digunakan
sebagai pengontras X-ray dan untuk injeksi intravena. Selain itu yodium
membentuk banyak senyawa seperti kalium iodida dan sebagai natrium iodida yang
berguna dalam reaksi Finklestein.
Kegunaan
senyawa iodin, antara lain:
a) I2
dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b) Iodoform
(CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
c) Perak
iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
c. Kerangan
dan kelebihan
1) Flour
a) Keuntungan
:
·
Na2SiF6 dicampur dengan pasta gigi yang
berfungsi sebagai penguat gigi.
b) Kekurangan
:
·
Flourida memiliki racun yang bersifat
kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya,
dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung dengan
kulit.
·
Adanya komponen flourin dalam air minum
yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi
·
Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak
langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga
menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun trsebut dimakan oleh
binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
2) Chlor
a) Keuntungan
:
·
Cl2 sebagai desinfektan/DDt (Dikloro
Difenil Trikloro) pembunuh kuman yang dapat menyebabkan penyait atau sebagai
insektisida.
·
Ca(oCl) 2 atau kaporit sebagai
desinfektan pada air.
b) Kekurangan
:
·
Klor dapat mengganggu pernafasan,
merusak selaput lender dan dalam wujud cahaa dapat membakar kulit dan ersifat
racun.
·
CCFC (Chloro Fluoro Carbon) yang
terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
·
Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam
air terklorinasi yang dianggap mutagenic (menimbulkan kerusakan pada kelairan)
atau karsinogenik (menimbulkan kanker).
3) Yodium
a) Keuntungan
:
·
I2 dalam alcohol sebagai antiseptic luka
agar tidak terkena infeksi
b) Kekurangan
:
·
Kristal iodin dapat melukai kulit.
·
Uapnya dapat melukai mata dan selaput
lender
4. Fenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat
kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan
strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.
Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik
yangberikatan dengan gugus hidroksil. Fenol (fenil alcohol) merupakan zat padat
yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik di dalam air.
a. Sifat-
sifat Fenol
1) Sifat
Kimia
a) Fenol
tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton yang jumlah atom C-nya sama ,
karena gugus OH-nya terikat pada suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi.
Jadi fenol dapat dipersamakan dengan alkanol tersier.
b) Jika
direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk ester melainkan membentuk asam
fenolsulfonat ( o atau p).
c) Dengan
HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk 2,4,6
trinitrofenol atau asam pikrat.
d) Larutan
fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi mengion, karena itu fenol
dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam fenolat
2) Sifat
Fisika
a) Fenol
murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau dan mempunyai
sifat-sifat antiseptic
b) Agak
larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut dalam fenol cair.
Karena bobot molekul air itu rendah dan turun titik beku molal dari fenol itu
tinggi, yaitu 7,5 maka campuran fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada
temperature biasa. Larutan fenol dalam air disebut air karbol atau asam karbol.
b. Manfaat
atau Penggunaannya
Senyawa
ini memiliki sifat anti-mikroba yang kuat dan salah satu kegunaan yang paling
awal adalah sebagai antiseptik. Ini dipelopori pada tahun 1867 oleh ahli bedah
Inggris Joseph Lister, yang digunakan dalam larutan encer untuk mensterilkan
luka dan peralatan bedah, sangat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien
yang menjalani operasi. Ini juga digunakan dalam “sabun tar batubara” sampai
tahun 1970-an dan masih digunakan dalam berbagai produk antiseptik dan farmasi.
Di antara karbol terbesar yang digunakan hari ini adalah produksi plastik.
Bakelite, salah satu plastik yang paling awal, pertama kali dibuat dari fenol
dan formaldehida pada tahun 1907. Asam karbol sekarang digunakan dalam sintesis
banyak plastik, termasuk polikarbonat, resin epoxy dan nilon. Kegunaan lain
termasuk pembuatan pewarna, desinfektan dan antiseptik.
Meskipun
banyak senyawa yang penting atau bermanfaat bagi kehidupan didasarkan pada
gugus fenol, asam karbol itu sendiri beracun dan korosif. Hal ini mudah menguap
dan mudah diserap melalui kulit, sehingga jika terhirup dan kontak dengan
kulit. Uap mengiritasi saluran pernapasan dan konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru.
Hasil
kontak dengan kulit dalam mengakibatkan warna putih diikuti oleh luka bakar
yang dapat parah – ini mungkin tidak menyakitkan pada awalnya, karena efek
anestesi senyawa ini. Gejala keracunan karbol termasuk mual, muntah, dan sakit
perut, serta urin berwarna gelap dan haus. Gejala lain termasuk berkeringat,
denyut nadi cepat, kejang dan koma.
c. Kekurangan
dan Kelebihan
1) Kekurangan
·
Golongan fenol harus digunakan di dalam
air
2) Kelebihan
·
Aktivitasnya tidak hilang oleh bahan
organic, sabun ataupun air sadah
·
Meninggalkan efek residu jika mengering
5. Sabun
dan Detergen
a. Sabun
Sabun
adalah garam yang merupakan hasil reaksi penggabungan antara asam lemak dengan
alkali/basa.
1) Sifat
– sifat sabun :
a) Sabun
adalah garam alkali dari asam lemak sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun
dalam air bersifat basa.
CH3(CH2)16COONa
+ H2O– > CH3(CH2)16COOH + OH–
b) Jika
larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak
akan terjadi pada air sadah. Dalam hal ini sabun dapat menghasilkan buih
setelah garam-garam Mg atau Ca dalam air mengendap.
CH3(CH2)16COONa
+ CaSO4 –> Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
c) Sabun
mempunyai sifat membersihkan.
Sifat
ini disebabkan proses kimia koloid, sabun (garam natrium dari asam lemak)
digunakan untuk mencuci kotoran yang bersifat polar maupun non polar, karena
sabun mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul sabun mempunyai rantai CH3(CH2)16 yang bertindak sebagai ekor yang
bersifat hidrofobik (tidak suka air) dan larut dalam zat organik sedangkan
COONa+ sebagai kepala yang bersifat hidrofilik (suka air) dan larut dalam air.
2) Manfaat
Sabun
a)
Membersihkan kulit tubuh dari debu,
kotoran dan keringat.
b)
Menjaga kelembaban kulit tubuh agar
tidak kering.
c)
Membuat tubuh jadi lebih wangi.
d)
Menyegarkan kulit tubuh agar terasa
lebih nyaman.
e)
Menjaga kulit agar tetap sehat.
f)
Untuk beberapa jenis sabun mandi
tertentu dapat memutihkan kulit tubuh.
b. Detergen
Detergen
adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen
mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta
tidak terpengaruh oleh kesadahan.
1) Sifat
– sifat Detergen
a) Sifat
Fisika :
·
Berbentuk padatan
·
Berbau harum
·
Larut dalam air
·
Memiliki densitas 0,87 g/cm3
b) Sifat
Kimia :
·
Merupakan senyawa toksik
·
Bersifat karsiogenik
·
Mengandung senyawa fosfat
·
Umumnya berasal dari natrium karbonat
2) Manfaat/
penggunaan detergen
a) Pembasmi
jamur
Taburkan
deterjen bubuk ke atas bagian benda yang berjamur, biarkan beberapa saat hingga
berubah warna menjadi kecokelatan, yang berarti jamur telah mati. Kemudian
bersihkan dengan lap atau sapu hingga bersih.
b) Pembersih
serbaguna
Deterjen
pencuci baju, bisa digunakan untuk membersihkan lantai, bak mandi, toilet
hingga counter dapur. Untuk keperluan ini, buatlah campuran 1 cangkir deterjen,
¾ cangkir pemutih, dan 1 liter air panas. Aduk hingga rata, masukkan ke dalam
botol dan gunakan sebagai pembersih saat diperlukan.
c) Menyerap
tumpahan minyak
Tumpahan
minyak bisa terjadi di mana saja; di dapur, di garasi, atau di area rumah
lainnya. Agar menghindari seorang tergelincir di atas lantai atau area licin
itu, taburkan deterjen bubuk ke atas tumpahan minyak. Biarkan beberapa saat,
hingga butiran deterjen terlihat lembap, atau berwarna kekuningan. Sapu butiran
deterjen itu hingga bersih.
d) Penghilang
noda
Manfaat
terpenting dari lainnya adalah sebagai penghilang noda membandel yang ada
dikemeja kesayangan anda. hal ini terbukti karena rinso mengandung bahan yang
sangat ampuh didalamnya untuk menyerap dan menghilangkan noda noda yang sulit
hilang.
e) Busa
lebih banyak
Menghasilkan
busa lebih banyak, sehingga bekerja lebih efektif dan tidak perlu kucek
berulang kali, Dan hasilnyapun sangat memuaskan. Jadi tidak perlu repot harus
mengucek atau menyikat berkali kali. Dan dapatkan sensasinya dari rinso.
f) Wangi
tahan lama
Aroma
wangi superior Rinso cair mampu bertahan lebih lama, maka anda tidak usah rept
repot beli minyak wangi. Cukup dengan rinso semuanya bisa segera teratasi.
3) Kekurangan
dan keuntungan
a) Sabun
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Kurang bersih di
bandingkan dengan detergen
|
1. Lebih
ramah lingkungan
2. Terbuat
dari lemak nabati/hewani
|
b) Detergen
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Lebih bersih
membersihkan kotoran
|
1. Terbuat
dari bahan kimia
2. Menyebabkan
Pencemaran
3. Bersifat
korosif
|
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Desinfektan
adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Disinfektan
digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Antiseptik
adalah substansi kimia yang dipakai pada kulit atau selaput lendir untuk
mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan menghalangi atau merusakkannya.
Desinfektan
dan antiseptik yang sering digunakan di dalam kedokteran gigi : Alkohol,
aldehida ( glutaraldehid dan formaldehyde), golongan halogen, fenol, sabun dan
detergen.
B. Saran
Sebaiknya
kita sebagai tenaga kesehatan terutama perawat gigi mengetahui apa saja macam-
macam desinfektan dan antiseptic yang digunakan di kedokteran gigi, untuk
menghindari serta mencegah terjadinya infeksi nosocomial.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/28307507/Makalah-Antiseptic-Dan-Desinfektan.
15 November 2017
http://www.sawitchem.com/post/9/manfaat-serta-kelebihan-dan-kekurangan-antiseptik.html.
15 November 2017
http://elisaputriyani.blogspot.co.id/2013/12/alkohol.html
5:05. 15 November 2017
http://www.ida.co.id/jenis-jenis-antiseptik-dan-penggunaannya.html.
15 November 2017
https://www.gigigeligi.com/info-kedokteran-gigi/kamus-kedokteran-gigi/item/547-glutaraldehid.html.
15 November 2017
https://munajatputri.wordpress.com/2016/06/26/tugas-produksi-farmasi-rumah-sakit-glutaraldehid-sebagai-desinfektan/.
15 November 2017
https://mystupidtheory.com/memahami-pengertian-formalin-kegunaan/.
15 November 2017
http://www.sridianti.com/sifat-dan-penggunan-unsur-halogen.html.
15 November 2017
https://www.scribd.com/document/322012302/Keuntungan-dan-kerugian-dari-desinfektan-alkohol-halogen-glutaraldehida-hidrogen-peroksida-formaldehida-dan-fenol.
15 November 2017
nformasiterbaru.students.uii.ac.id/manfaat-sabun-mandi-secara-umum/.
15 November 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen.
15 November 2017
http://sifatkimiafikisadeterjen.blogspot.co.id/.
15 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar