Kamis, 24 Oktober 2019

Laporan Asuhan Keperawatan Gigi Individu


PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN



A.    PASIEN I NI LUH PUTU SURYANI

1.      PENGKAJIAN DATA DASAR
Data yang dipergunakan merupakan data primer dengan pemeriksaan langsung pada pasien pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu.
Hasil pengkajian data dapat dilihat sebagai berikut:
a.       Pemeriksaan Subyektif
Identitas Pasien
1.      Nama Lengkap                   : Ni Luh Putu Suryani
2.      Tempat Tgl.Lahir                : Denpasar, 9 Juni 2000
3.      Pekerjaan                            : Mahasiswa
4.      Alamat                                : Panjer, Denpasar
5.      No Telpon                           : 085738869211
6.      Jenis Kelamin                     : Perempuan
7.      Agama                                : Hindu
8.      Bangsa                                : Indonesia
9.      Gol.Darah                           : O
Pasien Ni Luh Putu Suryani datang ke klinik gigi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah berlubang, bila dipakai makan/minum dingin terasa ngilu, rasa ngilu masih terasa beberapa saat setelah rangsangan dihilangkan.
Riwayat kesehatan umum Ni Luh Putu Suryani yaitu pasien dalam keadaan sehat. Selama 5 tahun terakhir ini, pasien tidak pernah dinyatakan mengalami penyakit serius, menjalani operasi dan atau di rawat inap di rumah sakit. Pasien tidak mempunyai kelainan pembekuan darah. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan, obat-obatan, obat yang disuntik, cuaca dan lain-lain. Pasien tidak dalam perawatan atau mengkonsumsi obat yang diresepkan atau tidak diresepkan oleh dokter/dokter gigi.
Riwayat kesehatan gigi Ni Luh Putu Suryani yaitu pasien pernah di rawat gigi sebelumnya. Pasien belum pernah membersihkan karang gigi sebelumnya. Pasien tidak cemas atau takut untuk diperiksa giginya. Pasien tidak mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang benar dan cara melakukan sikat gigi yang benar serta waktu yang tepat. Pasien tidak mengurangi makanan manis dan lengket. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Pasien tidak mempunyai kebiasaan minum teh/kopi, minuman beralkohol, minuman bersoda, merokok, mengunyah sirih/tembakau, menggigit-gigit benda keras dan bruxism. Pasien mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi.
b.      Pemeriksaan Obyektif
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada keluhan pada muka dan kelainan limpe mandibularis. Sedangkan pada pemeriksaan intra oral, pada giginya terdapat supra sub gingival calculus. Terdapat debris atau sisa makanan pada semua permukaan gigi. Selain itu terdapat 1 gigi cekungan dalam, 5 gigi permanen berlubang dan 2 gigi permanen sisa akar serta keadaan kebersihan gigi dan mulut pasien (OHI-S) dengan kriteria sedang. Pada mukosa mulut tidak terdapat kelainan. Pada gigi tidak terdapat kelainan.

2.      RENCANA PEMECAHAN MASALAH
a.      Identifikasi Masalah
Pasien dengan nama Ni Luh Putu Suryani datang ke klinik gigi dengan keadaan sebagai berikut:
1.      Jumlah DMF-T = 7, D=5, M=2, F=0
2.      Jumlah debris index = 0,66 (baik)
3.      Jumlah calculus index = 1,33 (sedang)
4.      Jumlah OHI-S = 1,99 (sedang)
b.      Analisis Masalah
Gigi
Inspeksi
Thermis
Sondasi
Perkusi
Druk
Mobiliti
Data
Masalah
37
Terlihat lubang pada bagian occlusal
(+)
Ngilu
(-) Karies media



KMD
16
Terlihat lubang pada bagian occlusal
(+)
Ngilu
(-) Karies media



KMD

26

Terlihat lubang pada bagian occlusal
(-)
(-) Karies superfisialis



KME
27
Terlihat lubang pada bagian occlusal
(-)
(-) Karies superfisialis



KME
36
Terdapat sisa akar


(-)
(-)
(-)
KMA
46
Terdapat sisa akar


(-)
(-)
°2
KMA

47

Terlihat lubang pada bagian occlusal
(-)
(-) Karies superfisialis




KME
45
Terlihat cekungan yang dalam di occlusal gigi





Fissure dalam
RA & RB
Terdapat penumpukan karang gigi berwarna kekuningan





Supra sub gingiva calculus
RA & RB
Terdapat penumpukan plak dan sisa makanan





Debris

3.         DIAGNOSA KEPERAWATAN GIGI

Data
Masalah
Kemungkinan Penyebab
Gigi 26, 27, 47 KME



Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.      Karies gigi
2.      Bau mulut

1.   Kurangnya pengetahuan tentang  cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui akibat karies gigi
Gigi 37, 16 KMD
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.      Karies yang tidak dirawat
2.      Bau mulut
1.      Kurangnya pengetahuan tentang  cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui akibat karies gigi
Gigi 36, 46 KMA
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.      Karies lanjut yang tidak dirawat
2.      Bau mulut
3.      Tidak dapat digunakan mengunyah makanan
1.      Kurangnya pengetahuan tentang  cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui akibat karies gigi
Gigi 45 Fissure dalam
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.      Bau mulut
1.      Kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui tentang cekungan yang dalam pada permukaan gigi
RA & RB Supra Sub gingiva calculus
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.   Karang gigi
2.   Bau Mulut
1.   Kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui akibat karang gigi
4.   Mengunyah dengan satu sisi rahang
5.   Belum pernah membersihkan karang gigi
RA & RB Debris






 Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena adanyapenumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.   Bau mulut


1.   Kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.   Tidak mengetahui cara menyikat gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.   Tidak mengetahui tentang plak

4.    RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN GIGI

Tindakan Klinis
Penyuluhan / Konseling
Intruksi Perawatan Gigi Di Rumah
Gigi 26, 27, 47 KME → Pro-GI
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2.      Karies gigi
1.   Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.    Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.   Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Gigi 37, 16 KMD
→ Pro-GI
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2.      Karies gigi
1.      Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.    Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.   Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Gigi 36, 46 sisa akar → Pro-Rujuk
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2.      Karies gigi
1.      Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.    Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.   Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
5.   Segera pergi ke dokter dengan membawa rujukan
Gigi 45 Fissure dalam → Pro-Fissure sealant
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut

1.   Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.    Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan  yang berserat dan berair
4.    Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
RA & RB Supra Sub gingival calculus → Pro-Scaling
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2.      Karang gigi
1.   Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.   Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan  yang berserat dan berair
4.   Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
5.   Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang
RA & RB Debris → Pro-OF
Memberikan penyuluhan tentang :
1.      Plak
2.      Cara menyikat gigi yang baik dan benar







1.   Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.   Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.   Memperbanyak makan-makanan  yang berserat dan berair
4.   Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

5.         TUJUAN PERAWATAN DAN WAKTU PERAWATAN

Tujuan
Cara Evaluasi
Waktu Perawatan
RA & RB Debris → Oral Fisiotherapy
1.      Meningkatkan pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
2.      Mencegah penumpukan plak dan sisa makanan
3.      Mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
4.      Mencegah bau mulut
Wawancara, pemeriksaan langsung, demontrasi
9 Oktober 2018
RA & RB Supra Sub gingiva calculus → Scaling
1.      Mencegah terjadinya radang gusi
2.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
9 Oktober 2018
Gigi 36, 46 KMA → Rujuk
1.      Mendapatkan perawatan sesuai indikasi
2.      Mencegah focal infeksi
3.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
9 Oktober 2018
Gigi 45 Fissure dalam → Fissure sealant
1.      Mencegah penumpukan plak dan sisa makanan karena fissure yang dalam
2.      Mencegah terjadinya karies gigi
3.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
16 Oktober 2018
Gigi 26, 27 KME → Tumpatan GI
1.      Mencegah proses karies lebih lanjut
2.      Mengembalikan fungsi dan bentuk anatomi gigi
3.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
9 Oktober 2018
Gigi 37 KMD → Tumpatan Amalgam
1.      Mencegah proses karies lebih lanjut
2.      Mengembalikan fungsi dan bentuk anatomi gigi
3.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
9 Oktober 2018
Gigi 16 KMD → Tumpatan Amalgam
1.      Mencegah proses karies lebih lanjut
2.      Mengembalikan fungsi dan bentuk anatomi gigi
3.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
16 Oktober 2018
Gigi 47 KME → Tumpatan GI
4.      Mencegah proses karies lebih lanjut
5.      Mengembalikan fungsi dan bentuk anatomi gigi
Mencegah bau mulut
Pemeriksaan langsung
16 Oktober 2018

6.         IMPLEMENTASI

Kunjungan Ke/Waktu
Perawatan
Klinis
Penyuluhan/Konseling/Intruksi
Hasil Evaluasi
I.          (06 November 2018)
Scaling
1.      Komter scaling
-          Gigi terbebas dari karang gigi
 II.     (06 Desember 2018)
Oral Fisiotherapy





Penambalan dengan glassionomer (gigi 26, 37)

1.          Komter OF
2.          Plak





1.      Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
2.      Karies gigi
-         Peningkatan pengetahuan pasien tentang cara menyikat gigi
-         Gigi terbebas dari plak dan debris

-          Gigi ditumpat dengan GI sesuai dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian tambalan
III.     (11 Desember 2018)
Penambalan dengan glassionomer (gigi 16, 47)



Fissure sealant (gigi 45)
1.      Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
2.      Karies gigi



1.      Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
-         Gigi ditumpat dengan GI sesuai dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian tambalan

-          Gigi ditumpat dengan fissure sealant sesuai dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian tambalan

                           
7.         HASIL EVALUASI
A.    Pasien Ni Luh Putu Suryani
Kasus yang terdapat pada pasien Ni Luh Putu Suryani yaitu, terdapat 5 gigi berlubang, terdapat 2 sisa akar gigi, terdapat 1 gigi cekungan yang dalam, dan terdapat supra sub gingival calculus pada kuadran I,III,IV,V,VI serta keadaan OHI-S 1,99 (sedang). Adapun perawatan yang dilakukan pada kasus tersebut :
a.       Gigi 37, 16, 26, dan 47 sudah dilakukan penambalan dengan Glassionomer
b.      Gigi 27 belum dilakukan penambalan karena karies masih terlalu kecil sehingga dilakukan observasi
c.       Gigi 45 sudah dilakukan fissure sealant
d.      RA & RB Supra sub gingival calculus sudah dilakukan scaling (pembersihan karang gigi)
e.       RA & RB Debris sudah dilakukan oral fisiotherapy
Setelah dilakukan perawatan Ni Luh Putu Suryani, maka dapat di evaluasi sebagai berikut :
a.       Jumlah DMF-T = 7, D=1, M=2, F=4
b.      Jumlah debris index = 0,00 (baik)
c.       Jumlah calculus index = 0,00 (baik)
d.      Jumlah OHI-S = 0,00 (baik)
Dari hasil pelaksanaan perawatan Ni Luh Putu Suryani:
a.       Angka decay dapat diturunkan dari 5 menjadi 1 (observasi).
b.      Angka filling dapat ditingkatkan dari 0 menjadi 4.
c.       Kebersihan gigi dan mulut Ni Luh Putu Suryani dapat ditingkatkan dari angka OHI-S 1,99 menurun menjadi 0,00.
d.      Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan dengan melakukan oral fisiotherapy dari pasien tidak tahu menjadi tahu.
e.       Keterampilan menyikat gigi pasien dapat berubah dengan melakukan oral fisiotherapy dari cara menyikat gigi pasien yang salah menjadi benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar