PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
A.
PASIEN
I NI LUH PUTU SURYANI
1.
PENGKAJIAN
DATA DASAR
Data
yang dipergunakan merupakan data primer dengan pemeriksaan langsung pada pasien
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu.
Hasil pengkajian data
dapat dilihat sebagai berikut:
a. Pemeriksaan
Subyektif
Identitas
Pasien
1. Nama
Lengkap : Ni Luh Putu
Suryani
2. Tempat
Tgl.Lahir : Denpasar, 9
Juni 2000
3. Pekerjaan
: Mahasiswa
4. Alamat : Panjer,
Denpasar
5. No
Telpon :
085738869211
6. Jenis
Kelamin : Perempuan
7. Agama :
Hindu
8. Bangsa : Indonesia
Pasien
Ni Luh Putu Suryani datang ke klinik gigi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah
berlubang, bila dipakai makan/minum dingin terasa ngilu, rasa ngilu masih
terasa beberapa saat setelah rangsangan dihilangkan.
Riwayat
kesehatan umum Ni Luh Putu Suryani yaitu pasien dalam keadaan sehat. Selama 5
tahun terakhir ini, pasien tidak pernah dinyatakan mengalami penyakit serius,
menjalani operasi dan atau di rawat inap di rumah sakit. Pasien tidak mempunyai
kelainan pembekuan darah. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan,
obat-obatan, obat yang disuntik, cuaca dan lain-lain. Pasien tidak dalam
perawatan atau mengkonsumsi obat yang diresepkan atau tidak diresepkan oleh
dokter/dokter gigi.
Riwayat
kesehatan gigi Ni Luh Putu Suryani yaitu pasien pernah di rawat gigi
sebelumnya. Pasien belum pernah membersihkan karang gigi sebelumnya. Pasien
tidak cemas atau takut untuk diperiksa giginya. Pasien tidak mengetahui cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang benar dan cara melakukan sikat gigi
yang benar serta waktu yang tepat. Pasien tidak mengurangi makanan manis dan
lengket. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Pasien tidak
mempunyai kebiasaan minum teh/kopi, minuman beralkohol, minuman bersoda,
merokok, mengunyah sirih/tembakau, menggigit-gigit benda keras dan bruxism.
Pasien mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi.
b. Pemeriksaan
Obyektif
Pada
pemeriksaan ekstra oral tidak ada keluhan pada muka dan kelainan limpe
mandibularis. Sedangkan pada pemeriksaan intra oral, pada giginya terdapat
supra sub gingival calculus. Terdapat debris atau sisa makanan pada semua
permukaan gigi. Selain itu terdapat 1 gigi cekungan dalam, 5 gigi permanen
berlubang dan 2 gigi permanen sisa akar serta keadaan kebersihan gigi dan mulut
pasien (OHI-S) dengan kriteria
sedang. Pada mukosa mulut tidak terdapat kelainan. Pada gigi tidak terdapat
kelainan.
2. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
a. Identifikasi Masalah
Pasien
dengan nama Ni Luh Putu Suryani datang ke klinik gigi dengan keadaan sebagai
berikut:
1.
Jumlah DMF-T = 7, D=5, M=2, F=0
2.
Jumlah debris index = 0,66 (baik)
3.
Jumlah calculus index = 1,33 (sedang)
4.
Jumlah OHI-S = 1,99 (sedang)
b.
Analisis
Masalah
Gigi
|
Inspeksi
|
Thermis
|
Sondasi
|
Perkusi
|
Druk
|
Mobiliti
|
Data
Masalah
|
37
|
Terlihat lubang pada bagian occlusal
|
(+)
Ngilu
|
(-) Karies media
|
KMD
|
|||
16
|
Terlihat lubang pada bagian occlusal
|
(+)
Ngilu
|
(-) Karies media
|
KMD
|
|||
26
|
Terlihat lubang pada bagian occlusal
|
(-)
|
(-) Karies superfisialis
|
KME
|
|||
27
|
Terlihat lubang pada bagian occlusal
|
(-)
|
(-) Karies superfisialis
|
KME
|
|||
36
|
Terdapat sisa akar
|
(-)
|
(-)
|
(-)
|
KMA
|
||
46
|
Terdapat sisa akar
|
(-)
|
(-)
|
°2
|
KMA
|
||
47
|
Terlihat lubang pada bagian occlusal
|
(-)
|
(-) Karies superfisialis
|
KME
|
|||
45
|
Terlihat cekungan yang dalam di occlusal gigi
|
Fissure dalam
|
|||||
RA & RB
|
Terdapat penumpukan karang gigi berwarna kekuningan
|
Supra sub gingiva calculus
|
|||||
RA & RB
|
Terdapat penumpukan plak dan sisa makanan
|
Debris
|
3.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN GIGI
Data
|
Masalah
|
Kemungkinan
Penyebab
|
Gigi
26, 27, 47 KME
|
Tidak
terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya
penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.
Karies gigi
2.
Bau mulut
|
1.
Kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui akibat karies
gigi
|
Gigi
37, 16 KMD
|
Tidak
terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya
penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.
Karies yang tidak dirawat
2.
Bau mulut
|
1. Kurangnya
pengetahuan tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui akibat karies
gigi
|
Gigi
36, 46 KMA
|
Tidak
terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut klien karena adanya
penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1.
Karies lanjut yang tidak dirawat
2.
Bau mulut
3.
Tidak dapat digunakan mengunyah makanan
|
1. Kurangnya
pengetahuan tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui akibat karies
gigi
|
Gigi
45 Fissure dalam
|
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan
mulut klien karena adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1. Bau mulut
|
1.
Kurangnya pengetahuan tentang
cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui tentang cekungan
yang dalam pada permukaan gigi
|
RA
& RB Supra Sub gingiva calculus
|
Tidak
terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena adanya
penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan :
1. Karang
gigi
2. Bau
Mulut
|
1.
Kurangnya pengetahuan tentang
cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui akibat karang
gigi
4.
Mengunyah dengan satu sisi rahang
5.
Belum pernah membersihkan karang
gigi
|
RA
& RB Debris
|
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi
dan mulut pasien karena adanyapenumpukan plak dan sisa makanan yang
menyebabkan :
1. Bau
mulut
|
1.
Kurangnya pengetahuan tentang
cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tidak mengetahui cara menyikat
gigi yang tepat, baik cara maupun waktu
3.
Tidak mengetahui tentang plak
|
4. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN GIGI
Tindakan
Klinis
|
Penyuluhan
/ Konseling
|
Intruksi
Perawatan Gigi Di Rumah
|
Gigi
26, 27, 47 KME → Pro-GI
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Cara memelihara kesehatan gigi
dan mulut
2. Karies
gigi
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis
dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang
berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali
|
Gigi
37, 16 KMD
→
Pro-GI
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Cara memelihara kesehatan gigi
dan mulut
2.
Karies gigi
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis
dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang
berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali
|
Gigi
36, 46 sisa akar → Pro-Rujuk
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Cara memelihara kesehatan gigi
dan mulut
2.
Karies gigi
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis
dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang
berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali
5.
Segera pergi ke dokter dengan
membawa rujukan
|
Gigi
45 Fissure dalam → Pro-Fissure sealant
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Cara memelihara kesehatan gigi
dan mulut
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis
dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6
bulan sekali
|
RA
& RB Supra Sub gingival calculus → Pro-Scaling
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Cara memelihara kesehatan gigi
dan mulut
2.
Karang gigi
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan
yang manis dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali
5.
Mengunyah menggunakan kedua sisi
rahang
|
RA
& RB Debris → Pro-OF
|
Memberikan
penyuluhan tentang :
1.
Plak
2.
Cara menyikat gigi yang baik dan
benar
|
1.
Menyikat gigi minimal 2x sehari pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara dan waktu yang tepat
2.
Mengurangi mengonsumsi makanan
yang manis dan mudah melekat
3.
Memperbanyak makan-makanan yang berserat dan berair
4.
Memeriksakan gigi ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali
|
5.
TUJUAN
PERAWATAN DAN WAKTU PERAWATAN
Tujuan
|
Cara
Evaluasi
|
Waktu
Perawatan
|
RA
& RB Debris → Oral Fisiotherapy
1.
Meningkatkan pengetahuan tentang
cara menyikat gigi yang baik dan benar
2.
Mencegah penumpukan plak dan sisa
makanan
3.
Mencegah terjadinya penyakit gigi
dan mulut
4.
Mencegah bau mulut
|
Wawancara, pemeriksaan langsung,
demontrasi
|
9 Oktober 2018
|
RA
& RB Supra Sub gingiva calculus → Scaling
1.
Mencegah terjadinya radang gusi
2. Mencegah
bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
9 Oktober 2018
|
Gigi
36, 46 KMA → Rujuk
1.
Mendapatkan perawatan sesuai
indikasi
2.
Mencegah focal infeksi
3.
Mencegah bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
9 Oktober 2018
|
Gigi
45 Fissure dalam → Fissure sealant
1.
Mencegah penumpukan plak dan sisa
makanan karena fissure yang dalam
2. Mencegah
terjadinya karies gigi
3. Mencegah
bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
16 Oktober 2018
|
Gigi
26, 27 KME → Tumpatan GI
1.
Mencegah proses karies lebih
lanjut
2.
Mengembalikan fungsi dan bentuk
anatomi gigi
3. Mencegah
bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
9 Oktober 2018
|
Gigi
37 KMD → Tumpatan Amalgam
1.
Mencegah proses karies lebih
lanjut
2.
Mengembalikan fungsi dan bentuk
anatomi gigi
3.
Mencegah bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
9 Oktober 2018
|
Gigi
16 KMD → Tumpatan Amalgam
1.
Mencegah proses karies lebih
lanjut
2.
Mengembalikan fungsi dan bentuk
anatomi gigi
3.
Mencegah bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
16 Oktober 2018
|
Gigi
47 KME → Tumpatan GI
4.
Mencegah proses karies lebih
lanjut
5.
Mengembalikan fungsi dan bentuk
anatomi gigi
Mencegah
bau mulut
|
Pemeriksaan langsung
|
16 Oktober 2018
|
6.
IMPLEMENTASI
Kunjungan Ke/Waktu
|
Perawatan
Klinis
|
Penyuluhan/Konseling/Intruksi
|
Hasil Evaluasi
|
I.
(06 November 2018)
|
Scaling
|
1. Komter
scaling
|
-
Gigi terbebas dari karang gigi
|
II. (06
Desember 2018)
|
Oral
Fisiotherapy
Penambalan
dengan glassionomer (gigi 26, 37)
|
1.
Komter OF
2.
Plak
1. Pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
2. Karies
gigi
|
-
Peningkatan pengetahuan pasien
tentang cara menyikat gigi
-
Gigi terbebas dari plak dan
debris
-
Gigi ditumpat dengan GI sesuai
dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian tambalan
|
III. (11
Desember 2018)
|
Penambalan
dengan glassionomer (gigi 16, 47)
Fissure
sealant (gigi 45)
|
1. Pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
2. Karies
gigi
1. Pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
|
-
Gigi ditumpat dengan GI sesuai
dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian tambalan
-
Gigi ditumpat dengan fissure
sealant sesuai dengan bentuk dan anatomi gigi dan tidak ada ketinggian
tambalan
|
7.
HASIL
EVALUASI
A. Pasien
Ni Luh Putu Suryani
Kasus
yang terdapat pada pasien Ni Luh Putu Suryani yaitu, terdapat 5 gigi berlubang,
terdapat 2 sisa akar gigi, terdapat 1 gigi cekungan yang dalam, dan terdapat
supra sub gingival calculus pada kuadran I,III,IV,V,VI serta keadaan OHI-S 1,99 (sedang). Adapun perawatan
yang dilakukan pada kasus tersebut :
a. Gigi
37, 16, 26, dan 47 sudah dilakukan penambalan dengan Glassionomer
b. Gigi
27 belum dilakukan penambalan karena karies masih terlalu kecil sehingga
dilakukan observasi
c. Gigi
45 sudah dilakukan fissure sealant
d. RA
& RB Supra sub gingival calculus sudah dilakukan scaling (pembersihan
karang gigi)
e. RA
& RB Debris sudah dilakukan oral fisiotherapy
Setelah
dilakukan perawatan Ni Luh Putu Suryani, maka dapat di evaluasi sebagai berikut
:
a.
Jumlah DMF-T = 7, D=1, M=2, F=4
b.
Jumlah debris index = 0,00 (baik)
c.
Jumlah calculus index = 0,00 (baik)
d.
Jumlah OHI-S = 0,00 (baik)
Dari
hasil pelaksanaan perawatan Ni Luh Putu Suryani:
a. Angka
decay dapat diturunkan dari 5 menjadi
1 (observasi).
b. Angka
filling dapat ditingkatkan dari 0
menjadi 4.
c. Kebersihan
gigi dan mulut Ni Luh Putu Suryani dapat ditingkatkan dari angka OHI-S 1,99 menurun menjadi 0,00.
d. Pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan dengan melakukan oral
fisiotherapy dari pasien tidak tahu menjadi tahu.
e. Keterampilan
menyikat gigi pasien dapat berubah dengan melakukan oral fisiotherapy dari cara
menyikat gigi pasien yang salah menjadi benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar